Rabu, 30 Juni 2010

Lebih Baik Kamu Diam


Si Kuat berkata, kamu lemah diam saja
Yang berkuasa berkata, sudah jangan banyak tanya, diam saja
Pintar berkata, kamu pasti salah, sudah diam saja
Kaya berkata, kamu ga punya apa-apa, diam saja

Saat kuat dipertanyakan, dia memukul dengan tinjunya dan berteriak, DIAM!!
Saat yang berkuasa dipertanyakan, dia diam dan langsung melaksanakan perang dingin, perang yang DIAM
Saat pintar dipertanyakan, membodoh-bodohi yang bertanya, padahal sebenarnya dia tidak bisa menjawab dan harusnya dia DIAM
Saat kaya dipertanyakan, dia menyuruh orang-orang bayaran menangkap dan membuat DIAM

Apa yang salah dengan mempertanyakan?
Apa yang salah dengan memperjuangkan?
Apa yang salah dengan melawan birokrasi konyol peninggalan penjajah dari bangsa korup?
Apa yang salah dengan melawan adat yang sudah ketinggalan beberapa abad?
Apa yang salah dengan kaum lemah?

Apa kami harus diam?
Apa kami tidak berhak bicara?
Apa kalianlah yang terbaik dan berhak mengambil semua keputusan?
Apa kalian yang memang paling cerdas dan kami makhluk bodoh yang tidak punya otak?

Terus lukai kami
dan kami akan melukai generasi di bawah kami
Terus sakiti kami
dan kami akan menyakiti anak-anak kami
Terus saja buat generasi busuk dan korup meneruskan generasi kalian
Terus saja menyakiti dengan alasan mendidik
Terus saja menghancurkan mental dengan alasan untuk membuat kami kuat
Terus saja lakukan adat kuno yang sudah ketinggalan beberapa abad
Terus saja berputar dalam lingkaran setan kebodohan ini.

Kalau aku salah, tunjukkanlah dimana salahku..
tapi jika aku benar, kenapa kalian menyakiti aku?

Selengkapnya...

Kamis, 24 Juni 2010

Your Child is not Yours


Di tempat yang sangat jauh,

Berujungkan suatu daerah luas yang tidak terlihat bercahaya

Di tempat yang jauh, mereka melihat bundaran kecil

Bundaran kecil yang tidak terlihat terlalu bagus

Hanya seperti bola kecil yang tidak berarti

Bola ini bernama bumi

 

Di Bola kecil tak berarti lahirlah mamalia,

seorang anak manusia

Biasa saja, lahir dengan begitu saja,

seperti makhlus sejenis lainnya

 

Mereka yang melahirkan dan merawatnya disebutnya

orang tua

Mereka yang memperjuangkan kelahirannya,

Mereka yang mengusahakan masa depannya

Mereka yang merawat, membesarkan dan seharusnya

MENCINTAI..

Mencintai anaknya dan membuatnya merasa dicintai

 

Tapi dari sini, seorang manusia muncul layaknya malaikat

Muncul karena rencana dua orang yang sangat sulit mendapatkannya

Muncul karena ketidak sengajaan dan bencana

 

Dua sel mikros bertemu dan tumbuh dalam endometrium

Siapakah pemiliknya? Apakah sang host?

Atau donor? Atau keduanya?

 

Siapa yang berhak menentukan sebuah kehidupan?

Siapa yang berhak mengahkiri sebuah kehidupan?

Siapa yang berhak mengatur jalannya sebuah kehidupan?

Siapa yang berhak menentukan yang terbaik dalam kehidupan?

 

Dari tempat yang sangat jauh, si anak terlihat tak begitu berarti

Bahkan bulatan kecil berwarna biru inipun terlihat tidak begitu berarti

Tapi di sana, ada sesuatu  yang sangat berharga

Harapan terakhir peradaban korup ini

anak-anak..

Selengkapnya...

Hasil (Bukan) Akhir




Ketika kita benar, Tuhan memberkati.
Ketika kita berdosa, Tuhan menghukum
Logika dasar dari sebagian besar manusia dalam bertindak.
Kita melihat hasil sebagai akibat dari proses
Kita menilai masakan hanya dari rasa saat kita makan
Kita menilai baik atau buruk hanya dari apa yang kita lihat sekarang
Kita hanya menilai akibat, dan berjalan tanpa menikmati proses


Karena orang-orang melihat hasil,
Kita ingin menjadi terlihat lebih tinggi
Dengan gelar lebih panjang
Dengan prestasi lebih baik
Dengan pengaruh lebih besar
Lagi-lagi kita mendasari diri kita dengan apa yang kita punya
Bukan menikmati yang kita jalani

Memakai topeng kebaikan dan kekudusan
Tapi mengabaikan Otoritas yang sesungguhnya
Menjadi sok manis dan suci
Padahal membelokkan apa yang lurus
Menjadi penolong di saat genting
Tapi dengan cara-cara licik bukan cerdik, yang tidak bisa dikategorikan tulus apalagi lurus

Kepuasan bukan dicapai dengan mendapatkan apa yang kita inginkan
Kepuasan datang dengan menginginkan apa yang telah kita dapatkan

Benar hanya bisa dikatakan benar jika motif dan caranya benar.
Jika fondasinya saja rapuh, maka bangunan itu pasti rubuh.
Selengkapnya...

Sabtu, 19 Juni 2010

KARENA ANDA BERHARGA


Karena anda berharga

S

iapapun anda saat ini, dengan cara apapun anda ada di dunia ini, mengucap syukurlah jika Anda bisa menjadi sebagaimana Anda ada sekarang. Anda bisa ada disini karena telah melewati proses yang sangat kompleks dan rumit, hingga “menciptakan” Anda yang ada sekarang. Mungkin Anda seorang yang tinggi, pendek, tampan, cantik, biasa saja atau bahkan menurut Anda, sekarang Anda terlalu inferior dan tidak pantas berada disini.

Mungkin ada yang lahir dari keluarga berada, sehingga secara finansial semua kebutuhan ada tercukupi, namun orang tua Anda jarang sekali di rumah dan berbincang-bincang dengan Anda. Mungkin ada yang lahir dari keluarga tidak punya, sehingga untuk makan hari inipun merupakan anugrah yang luar biasa. Mungkin ada yang dari keluarga rukun, sehingga semua terlihat indah, Anda menikmati apa yang Anda jalani sekarang. Mungkin ada yang dari keluarga yang telah terpecah belah, sehingga hidup benar-benar tidak adil bagi Anda. Mungkin ada yang beranggapan dunia sangat baik, mungkin ada yang beranggapan TUHAN tidak adil.

Pengalaman masa lalu telah membentuk kita sedemikian rupa, sehingga kita memandang diri kita seperti sekarang ini. Jika dulu kita sering dibilang “bodoh” maka sangat besar kemungkinan kita menjadi bodoh. Jika kita sering dibanding-bandingkan “kog kakak kamu lebih cantik, putih, tinggi, pintar,bla bla bla, kog kamu nggak seperti kakak kamu?”, maka sangat wajar jika kita menjadi rendah diri.

Orang tua generasi sekarang mendidik anaknya dengan membawa referensi dari generasi sebelumnya. Disiplin adalah memukul, menampar, menghukum. Mencintai bahkan mungkin sudah tidak ada dalam kamus beberapa orang tua. Beban para dewa diletakkan dalam pundak anaknya. Anak harus mendapat nilai sempurna, berkelakuan baik, dan tidak memiliki cacat, atau orang tua akan memarahi mereka, tidak ada lagi kata grace (kasih karunia).

Disiplin (versi keras) mungkin bisa membentuk perilaku anak, tapi akan menghancurkan anak ini lebih dalam. Anak anda mungkin penurut di dalam rumah, tapi dia melakukan apa yang Anda tidak kira di luar rumah. Keluarga tanpa grace adalah neraka dunia.

Siapa Anda tida ditentukan apa yang orang lain katakan terhadap Anda. Bahkan sekalipun mereka adalah orang tua Anda sendiri. Orang tua mungkin melihat apa yang Anda lakukan, sehingga menentukan sikap Anda sekarang. Namun sikap Anda bukanlah Anda yang sesungguhnya. Karena orang tua mengatakan “kamu bodoh”,kita menggenapi perkataan mereka dengan “menjadi bodoh”. Apa yang kamu punya, apa yang kamu mampu lakukan, akan menentukan siapa kamu, kata banyak orang di dunia.

Apa karena seseorang anak umur 4 tahun menjatuhkan kopi ke meja, maka dia adalah anak bodoh? Apa seorang yang mencuri ayam hanya untuk makan hari ini adalah orang jahat? Apa seorang yang terpaksa membobol bank karena istrinya kanker dan butuh pengobatan adalah orang jahat? Apakah orang dengan pakaian serba putih di tempat religius adalah orang baik? Apakah pemuka agama yang menuding-nuding para orang berdosa (seakan dia tidak berdosa) adalah orang baik? Tidak semua orang di dalam penjara adalah orang jahat, mungkin beberapa orang baik terjebak situasi disana, dan tidak semua orang di tempat religius adalah orang baik, bahkan banyak hipokrit disana.

Anda berharga karena apa yang Anda punya. Bukan Apa yang Anda lakukan menentukan siapa Anda. Siapa Anda, menentukan Apa yang Anda lakukan. Keluarga, Lingkungan, Teman atau siapapun yang pernah merusak kehidupan Anda, maafkanlah mereka, dan jadilah diri Anda. Jangan bawa identitas dan hasil pengrusakan mereka dalam hidup kita. Lepaskanlah, dan jadilah diri Anda yang seutuhnya.

Apa karena Anda menyuntik seseorang Anda adalah seorang dokter? Atau apakah karena Anda seorang dokter, maka Anda menyuntik seseorang? Bukan Apa yang Anda lakukan, tapi SIAPA ANDA!

Selengkapnya...

onbux

Neobux

Sign by Danasoft - Get Your Free Sign